Sate Klathak Pak Pong
Lokasi: Jl Stadion Sultan Agung (Jalan Imogiri Timur Km 7, Wonokromo), Bantul, DIY.
"Menu Legenda dari Imogiri Bantul"
Sate kambing adalah menu yang mudah di dapat dimana saja, dan termasuk menu sejuta umat. Bagi teman-teman yang ingin menikmati menu sate dengan cara yang berbeda baik rasa dan pengolahannya langsung saja ke warung Sate Klathak Pak Pong. Cita rasa yang berbeda dikarenakan sate klathak Pak Pong ini menggunakan bumbu garam dan merica saja, walau bumbunya terkesan minimalis, sate klathak olahan pria asli Imogiri ini tetap lezat dan bersahabat dengan lidah.
Tusuk sate klathak ala Pak Pong ini juga berbeda dengan sate yang lainnya. Pak Pong menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk sate, alasan penggunaan jeruji sepeda dikarenakan bumbu yang sudah di masukan dalam potongan daging tersebut agar bisa dibakar dengan matang sehingga racikan bumbu di sate tersebut sangat kuat cita rasanya.
Yang membuat sate klathak berbeda dengan yang lain, terletak pada porsi yang di sajikan pada konsumen. Satu porsi sate klathak hanya terdiri dari 2 tusuk sate. Tapi, karena ukuran potongan dagingnya besar-besar, satu porsi sate klathak sudah cukup sebagai lauk untuk sepiring nasi putih.
Lokasi dari Warung Sate Klathak Pak Pong ini terletak di Jl Stadion Sultan Agung (Jalan Imogiri Timur Km 7, Wonokromo), Bantul, DIY. Jadi, dari perempatan yang terletak di Jl Imogiri Timur Km 7, kita harus berbelok ke arah barat sekitar 500 meter, dan kita akan menemukan rumah makan ini di sebelah kanan jalan.
Ketika kita sudah sampai lokasi, jangan kaget disana kita harus menunggu antrian panjang, karena cita rasa Sate Pak Pong ini sudah terkenal kelezatannya. Pelanggan warung sate ini biasanya datang dengan membawa anggota keluarga atau teman-temannya sehingga satu pesanan terdiri dari beberapa porsi makanan.
Bagi teman-teman yang datang di sini dengan menggunakan mobil dapat dengan leluasa memarkir karena luas lahannya sangat mendukung dan representatif, selain itu tingkat keamanannnya pun sudah dijaga beberapa personil sekuriti.
Selain sate klathak, Pak Pong juga menjual sate kambing biasa, dan menu kambing lain seperti tongseng. Sedangkan untuk minumannya, tersedia banyak pilihan, baik itu hangat ataupun dingin. Harga sate klathak tidak mahal, hanya Rp. 12.000,- saja per porsi. (aanardian/kotajogja.com)
Tusuk sate klathak ala Pak Pong ini juga berbeda dengan sate yang lainnya. Pak Pong menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk sate, alasan penggunaan jeruji sepeda dikarenakan bumbu yang sudah di masukan dalam potongan daging tersebut agar bisa dibakar dengan matang sehingga racikan bumbu di sate tersebut sangat kuat cita rasanya.
Yang membuat sate klathak berbeda dengan yang lain, terletak pada porsi yang di sajikan pada konsumen. Satu porsi sate klathak hanya terdiri dari 2 tusuk sate. Tapi, karena ukuran potongan dagingnya besar-besar, satu porsi sate klathak sudah cukup sebagai lauk untuk sepiring nasi putih.
Lokasi dari Warung Sate Klathak Pak Pong ini terletak di Jl Stadion Sultan Agung (Jalan Imogiri Timur Km 7, Wonokromo), Bantul, DIY. Jadi, dari perempatan yang terletak di Jl Imogiri Timur Km 7, kita harus berbelok ke arah barat sekitar 500 meter, dan kita akan menemukan rumah makan ini di sebelah kanan jalan.
Ketika kita sudah sampai lokasi, jangan kaget disana kita harus menunggu antrian panjang, karena cita rasa Sate Pak Pong ini sudah terkenal kelezatannya. Pelanggan warung sate ini biasanya datang dengan membawa anggota keluarga atau teman-temannya sehingga satu pesanan terdiri dari beberapa porsi makanan.
Bagi teman-teman yang datang di sini dengan menggunakan mobil dapat dengan leluasa memarkir karena luas lahannya sangat mendukung dan representatif, selain itu tingkat keamanannnya pun sudah dijaga beberapa personil sekuriti.
Selain sate klathak, Pak Pong juga menjual sate kambing biasa, dan menu kambing lain seperti tongseng. Sedangkan untuk minumannya, tersedia banyak pilihan, baik itu hangat ataupun dingin. Harga sate klathak tidak mahal, hanya Rp. 12.000,- saja per porsi. (aanardian/kotajogja.com)
Post a Comment for "Sate Klathak Pak Pong"