Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makna di Balik Blangkon Yogyakarta

Blangkon

infokotajogja.com - Ada yang tau apa makna di baling blangkon jogja ? . Sekarang admin ingin share mengenai makna di balik blangkon jogja. Ada beberapa pendapat masyarakat yang harus kita lurusakan mengenai blangkon Jogja yang unik ini. Ada nya mendolan di belakang kerap menjadi anggapan bahawa orang Jogja memiliki watak yang tidak terus terang, main belakang, dan licik. Namun sebenarnya blangkon ini menyimpan makna yang adhilugung yang patut di jadikan teladan.

Ada dua buah jenis blangkon Yogyakarta yaitu blangkon dengan bentuk mataraman dan blangkon dengan bentuk kagok. Blangkon tersebut terbentuk atas bagian yang sama yaitu wiru/wiron, mondolan, cetetan, tanjunga, dan kemedha. Beberapa motif yang di gunakan dalam pembutan blangkon antara lain adalah motif modang, blumbangan, kumitir, celengkewengen, jumputan, sido asih, sido wirasat, taruntum. Motif  di atas adalah motif yang kerap di pakai untuk blangkon gaya Yogyakarta . Selain motif utama di atas masih ada motif-motif lain yang sering digunakan dalam pembuatan blangkon. 

Makna Simbolis di balik blangkon Yogyakarta :
Wiron/wiru : Berjumlah 17 lipatan yang melambangkan jumlah rakaat sholat dalam satu hari.
Mondolan   : Bukan berarti orang jogja memiliki watak yang licik, namun menunjukan bahwa  sorang pria harus memiliki kebulatan tekad dalam melaksanakan tugasnya walaupun itu sangalah berat 
Cetetan       : Mmempunyai makna permohonan pertolongan kepada Allah SWT.
Kemadha    : Bermakna menyamakan atau menganggap sama seperti putra sendiri.
Tanjungan   : Mempunyai makna kebagusan, artinya supaya terlihat lebih tampan sehingga disanjung-sanjung dan dipuja . 

Post a Comment for "Makna di Balik Blangkon Yogyakarta "