Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Grebeg Sekaten Moment Sakral di Yogyakarta

YOGYAKARTA: Ribuan orang ramai memadati halaman Masjid Gede Kauman, DI Yogyakarta, Sabtu malam (4/2). Mereka menantikan kehadiran Sultan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan menyebar udhik-udhik, yang terdiri dari uang logam, bunga, dan beras kuning.

Sri Sultan datang ke regol Masjid Gedhe Kauman sekitar pukul 20.15. Ia langsung menyebar udhik-udhik yang disambut antusias oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang memadati halaman Masjid Gedhe Kauman.

Usai menyebar udhik-udhik di kedua sisi, Sultan pun masuk ke dalam Masjid Gedhe dan duduk di serambi. Di sana, Sultan mendengarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

KRT Pujaningrat dari Kawedanan Ageng Sriwandowo mengungkapkan, prosesi menyebar udik merupakan simbol bersatunya raja dengan rakyat (manunggaling kawula gusti). "Ngersa Dalem merasa bertanggung jawab memberikan hartanya kepada rakyat," ucapnya.

Usai mendengarkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sultan pun pulang. Pada malam harinya, sekitar pukul 23.30, diadakan acara kondur gongso. Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo dipulangkan kembali ke kraton setelah dibunyikan di Masjid Gedhe selama 7 hari. Keesokan harinya pun dilaksanakan grebek sekaten, Minggu pagi (5/2). (AT/X-12)
(mediaindonesia.com)


Post a Comment for "Grebeg Sekaten Moment Sakral di Yogyakarta"