Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengungkap Sejarah Pembangunan Keraton Yogyakarta







Infokotajogja.com - Mengungkap Sejarah Pembangunan Keraton Yogyakarta. Kami mencoba memberitkan sedikit informasi tentang sejarah pembangunan Keraton Yogyakarta. Yang mungkin belum anda kethaui.
Pembangunan kraton ini tidak begitu saja dibuat, karena ternyata Sri Sultan HB I sudah memperhitungkan masak-masak baik dari aspek strategis, keamanan, dan sosial budayanya. Terbukti letak kraton yang di apit Sungai Code dan Sungai Winongo sebagai pertahanan ke dua setelah cepuri kadaton16 selanjutnya sungai Gajah Uwong dan Sungai Bedhog sebagai pertahanan ke tiga serta sungai Opak dan Bedhog sebagai benteng pertahanan ke empat, ada juga Taman sari yang ternyata dibangun bukan untuk rekreasi semata namun juga, sebagai benteng pertahanan kelima dibuktikan dengan lorong-lorong bawah tanah sebagai jalan rahasia serta pintu air yang dapat ditutup dan dibuka, dan jika pintu air di tutup maka Taman Sari akan menjadi sebuah danau yang besar17.
Bukti lain adalah aspek filosofis dari lokasi kraton, yaitu bila dilihat dari atas, letak kraton sudah didesain sedemikian rupa membentuk garis imaginer atau garis sumbu filosofis tegak lurus. Garis tersebut menghubungkan Laut Selatan, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu Pal Putih, dan gunung Merapi. Arti pentingnya adalah Manunggaling Kawula Gusti dapat diartikan sebagai bersatunya rakyat dengan rajanya, namun dalam arti agama islam juga bisa diartikan sebagai hubungan manusia dengan tuhannya. Selain itu ada filosofis lain yaitu konsep Sangkan paraning dumadi18 yang digambarkan dengan analisir pembentuk yakni, api dari gunung berapi, tanah dari kraton Yogyakarta, air dari Laut selatan dan angin dari angkasa.Semua itu dapat disimpulkan bahwa penentuan letak Kraton Yogyakarta berkaitan erat dengan  Sri Sultan Hamengku Buwana I sebagai ahli perang dan memegang nilai historis yang dipercaya berpengaruh pada sikap perilaku dirinya dan kawulanya19.

Footnote


15 Dahulunya ada sebuah pasangrahan yang bernama Ngayogya yang digunakan untuk tempat peristirahatan saat menghantar jenazah dari Surakarta menuju Imogiri.
16 berisi benteng (baluwarti), dan parit yang mengelilingi benteng.
17 Kedaulatan Rakyat, 7 Oktober 2009 : 3.
18 artinya : asal mulanya penciptaan.
19 artinya : rakyatnya.
 

Post a Comment for "Mengungkap Sejarah Pembangunan Keraton Yogyakarta"