Malioboro Jantungnya Yogyakarta
Nama Malioboro berasal dari bahasa sangsekerta yang memiliki arti karangan bunga. Pantas saja kini malioboro merupakan salah satu tempat wajib sebagai kunjungan wisata. Banyaknya cinderamata yang ditawarkan oleh para pedagang di malioboro menjadikan ikon wisata kota jogja ini tidak pernah sepi oleh pengunjung.
Malioboro dulunya hanya sebuah jalan yang sepi
 pinggiran jalan di malioboro bukan gedung gedung atau para pedagang 
yang berjualan melainkan haya pohon asam. Malioboro juga merupakan salah
 satu sumbu simetris di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yaitu Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi. 
Di
 Malioboro juga sering di jadikannya event event seperti karnaval dan 
lain lain. Karnaval dan event yang berlangsung di Malioboro biasanya 
bersifat insidental dengan waktu pelaksanaan yang tidak menentu. Namun 
ada beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun seperti 
Festival Kesenian Yogyakarta pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan 
Kebudayaan Tionghoa yang dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun 
baru China (Imlek).
 Anda
 tidak pelu khawatir jika berjalan jalan di malioboro. Karena di 
Malioboro aman dan ada radio pemandu di setiap sudut gedung sehingga 
anda tidak akan tersesat. Tidak hanya Pedagang yang 'lesehan' namun 
banyak sekali mall di sini banyak pilihan untuk berwisata disini. 

Post a Comment for "Malioboro Jantungnya Yogyakarta"